Kamis, 11 Juni 2015

Satanisme

Setanismesatanicsaetanism secara singkat dapat diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai tuhan. Selain menolak Allah, dan semua agama dan nilai keagamaan, gerakan ini memiliki ajaran melaksanakan hal-hal yang oleh agama dianggap berdosa. Setanisme juga menerima setan, lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan pembimbing.

Sejarah SatanismeSunting

Kaum Setanis, yakni para pengikut ajaran setanisme, sudah ada dan melaksanakan kegiatan mereka di setiap tahap sejarah dan dalam setiap peradaban, dari Mesir kuno sampaiYunani kuno, serta sejak Abad Pertengahan sampai hari ini. Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihirdan orang yang menolak agama sama-sama memuja setan. Setelah tahun1880-an, di PrancisInggrisJerman, dan sekaligus di berbagai negara lain diEropa dan Amerika, Setanisme diatur dalam perkumpulan dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan dan agama lain. Penyembahan setan terus berlanjut sejak abad ke-19, mula-mula sebagai Setanisme tradisional, lalu dalam aliran sesat yang lebih kecil yang merupakan pecahannya. Upacara kejam yang dilakukan oleh tukang sihir dan orang-orang tak bertuhan, pengorbanan anak dan orang dewasa kepada setan, perayaan Misa Hitam dan upacara Setanisme tradisional lainnya telah diwariskan diam-diam secara turun temurun.
Lambang Setanisme tradisional yang terpenting adalah dewa Romawi kunoBaphomet. Pada waktu itu, Baphometmenjadi lambang bagi orang yang memuja setan. Para ahli sejarah yang menelusuri asal usul sosok berkepalakambing ini telah menemukan beberapa petunjuk penting tentang kegiatanSetanis. Lambang Setanis terpenting kedua adalah pentagram, yaitu bintangbersegi lima di dalam lingkaran. Yang menarik, ada dua perkumpulan rahasia lainnya di samping para Setanis yang menggunakan Baphomet danpentagram sebagai lambang. Yang pertama adalah perkumpulan Kesatria Biara Yerusalem (Knight Templars), yaitu perkumpulan yang dituduh olehGereja Katolik sebagai penyembah setan, dan dibubarkan pada tahun 1311. Perkumpulan lainnya adalah perkumpulan Mason yang telah bertahun-tahun lamanya menimbulkan rasa penasaran karena kerahasiaan dan upacaranya yang aneh. Banyak ahli sejarah, yang telah menyelidiki masalah itu, percaya bahwa terdapat hubungan antara Kesatria Biara Yerusalemdengan perkumpulan Mason. Menurut mereka, kedua kelompok itu saling melanjutkan satu sama lain. SesudahKesatria Biara Yerusalem dilarang olehGereja, perkumpulan itu melanjutkan keberadaannya secara rahasia dan akhirnya berubah menjadi pahamMason. Yang pasti tentangFreemasonry adalah, perkumpulan ini bersifat amat rahasia, punya susunan organisasi, dengan anggota di seluruh pelosok dunia.
Uraian yang diberikan para ahli sepertiLeo Taxil, yang pernah menjadi seorangMason, namun telah keluar dari perkumpulan itu, mengatakan bahwa para Mason amat menghormatiBaphomet dan melangsungkan upacara yang menyerupai tata-cara penyembahan setan. Kenyataan lain yang menimbulkan kecurigaan adalah bahwa banyak pengikut Setanismeyang kemudian menjadi anggota organisasi Masonis atau Free Mason. Kini, para setanis telah meninggalkan upacara dan markasnya yang rahasia itu, untuk keluar ke jalan-jalan. ParaSetanis dengan giat menyebarkan ajarannya di setiap negara. Baik melalui buku-buku, terbitan berkala, dan Internetsebagai usaha untuk mereka merekrut anggota baru. Tak peduli di negara mana pun mereka berada, para Setanis menampilkan citrae yang sama. Cara berpakaian berwarna hitam, asesoris, tata cara penyembahan, kesamaan surat yang mereka tinggalkan sebelum melakukan bunuh diri dan ciri lainnya menunjukkan bahwa Setanismebukanlah gerakan biasa yang isinya penganggur, melainkan sebuah organisasi yang sengaja bersandar pada landasan pemikiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar